Wednesday, April 5, 2017

jhsl

Junior High School Love Judul Cerpen Junior High School Love Cerpen Karangan: Pearl Nafeesa Kategori: Cerpen Cinta Pertama Lolos moderasi pada: 4 April 2017 Namaku Keira Valliena. Aku masih kelas 7 SMP. Saat masuk SMP, aku kesepian dan tiap hari aku selalu jalan sendiri. Ya, aku sudah terbiasa. Tapi, ini hanya berlangsung selama 2 hari. Sampai akhirnya aku mengetahui bahwa teman temanku saat SD ada yang masuk SMP yang sama. Anna, Arif dan Haikal. Mereka teman-teman dekatku sejak SD. Aku sangat senang, aku akhirnya tidak kesepian lagi. Tapi, aku beritahu satu rahasia. Sebenarnya, aku ‘menyukai’ Haikal sejak SD. Tapi.. aku takut ia tidak merasakan yang sama. Pagi hari ini, aku bangun di rumah ini. Rumahku yang lumayan sepi. Hanya ditemani kucing persiaku, Cahaya. Kadang Anna, Arif dan Haikal berkunjung, tapi kadang kadang. Aku segera mengambil handuk dan mandi. Aku ingat hari ini Anna, Arif dan Haikal akan menjemputku. Hatiku dag-dig-dug sekaligus senang dan semangat. Setelah mandi, aku pergi ke kamarku dengan hanya menggunakan sehelai handuk. Aku mulai memakai pakaian, lalu mengikat rambutku. Aku mulai memasak. Ya, kan hanya aku saja yang tinggal di rumah ini. Ayah dan Bunda membiasakan aku hidup mandiri. Hanya nugget yang sempat aku temukan di kulkas bersama buah buahan. Aku mulai memasak nugget dan memotong buah Apel dan Semangka. Selesai memasak, aku lihat jam. “Masih banyak waktu” pikirku dalam hati. Saat nasi sudah habis, aku memakai kerudungku. Tepat pada saat itu, Haikal, Anna dan Arif datang. “Hey, kalian! Sini, masuk.” Seruku. Mereka mulai melepas helm dan masuk. “Maaf, aku masih makan. Tapi, kalian juga bisa makan bareng!” Seruku ceria. Senyum menghiasi wajahku. “Waaah!! Makasih, loh! Aku belum sarapan!” Jawab Anna. Ia mengambil potongan buah apel dan semangka, memasukkan sekaligus ke dalam mulutnya. Kami tertawa melihatnya. Setelah Anna, Arif ikut makan. Tapi.. Haikal belum, kenapa ya? Ah sudah, terserah dia. Aku mengambil tasku di kamar setelah mereka selesai makan. Aku mengajak mereka segera pergi. “Tunggu, Kei! Ada yang mau aku bilang.” Anna memintaku mendekat, “Aku dan Arif pacaran.” Bisiknya pelan, mataku melotot. Jadi.. aku dengan Haikal? Ah, malu! Aku memasang wajah cemberut, Anna tertawa kecil melihatnya. Wajahku merah saat dibonceng Haikal. Untung, kami sampai sekolah dengan cepat. Teng, teng! Kami datang tepat waktu. Bel masuk segera berbunyi. Kami masuk ke kelas masing masing. Yaa.. membosankan. Kami berbeda kelas. Sekitar 50 menit kemudian, bel istirahat berbunyi. Ditemani Anna, aku pergi ke kantin. Selesai membeli makanan, Anna berkata padaku. “Kei, tahu nggak? Waktu Haikal dan Arif jemput aku, ada loh yang Haikal bilang.” Aku terkejut, “Emang Haikao bicara, masa manusia gak bisa bicara? Haikal gak Bisu tahu.” Aku menerimanya sebagai lelucon. “Tidak, ini tentang kamu.” Jawabnya Deg! “Apa?” Tanyaku, “Ia berkata bahwa ia menyukaimu. Ia juga berkata bahwa kalau aku bertemu kamu pas Istirahat, ia memintaku…” Perkataan Anna ia hentikan, “Apa?” Tanyaku penasaran. “Hihi, tunggu saja!!” Balasnya. “Ke taman yuk!” “I-iya..” tanganku ditarik Anna “Na- pelan pelan!” Anna pernah mengikuti lomba lari tingat kecamatan saat kelas 5, akhirnya naik kelas 6 ia tidak diperbolehkan. “Hehe, Maaf.” Balasnya. T-tunggu A-apa ini? “Yak! Haikal menunggumu!” Anna mendorongku jatuh ke pelukan Haikal. “M-maaf.. ini karena Anna.” Aku melihat Anna tersenyun usil. “Tidak apa. Ini bagian dari rencana.” Haikal membuatku terkejut, “Apa?” Tanyaku bingung. “Rupanya Anna tidak memberitahumu.” Katanya semakin membuatku bingung. Taman sangat sepi. Hanya Haikal dan Aku. Anna sudah pergi. “Kau tahu kenapa aku tidak makan saat ke rumahmu?” Tanya Haikal. “T-tidak..” jawabku terbata bata. “Karena aku ingin menyantap makanan buatanmu nanti..” jawabnya. “Saat kita sudah menikah.” Sambungnya. Deg! “Apa?” Mataku berkaca kaca. Aku diberikan pelukan oleh Haikal. “Iya. Sungguh.” Katanya. Tangis menghiasi wajahku. “Aku bersedia.”

No comments:

Post a Comment