Wednesday, April 5, 2017

madura

Kesedihan di Akhir Tahun dan Kebahagiaan di Awal Tahun Judul Cerpen Kesedihan di Akhir Tahun dan Kebahagiaan di Awal Tahun Cerpen Karangan: Krisnanda Kusuma Kategori: Cerpen Cinta, Cerpen Pengalaman Pribadi Lolos moderasi pada: 4 April 2017 Namaku Ni Made Krisnanda Kusuma Indra Rini aku biasa dipanggil nanda, aku adalah anak ke-2 dari 4 bersaudara. Aku bersekolah di salah satu SMA Swasta di kerobokan yaitu SMA NGURAH RAI. Kisah ini diambil pada saat aku duduk di kelas 10 MIA tepat pada tanggal 26 Desember 2014. Sinar Mentari pagi tersenyum manis, tetesan embun masih membekas di antara rimbunan tumbuhan, terasa suasana yang begitu natural, ketika hari natal telah berakhir. Kejadian yang masih membekas hanyalah sebuah kenangan pahit. tersadar dalam anganku ketika membuka sosial media dan kabar yang tak mengenakkan hati itu terbaca olehku. Hari itu suasana bagaikan Tsunami yang dalam sekejap menyeret paksa perasaanku pada seseorang yang awalnya aku sukai kini menjadi benci. Sampai suatu hari aku selalu menangis dan melampiaskan amarahku di game online. Di dunia game aku bisa melupakan segala masalah yang aku hadapi. Pada saat itu ada orang-orang baru mengisi kehidupanku. Setelah beberapa hari dia selalu menjadi teman curhatku dan selalu mendengarkan cerita-cerita yang kuutarakan tanpa mengeluh sedikitpun karena perasaan bosan. Bertepatan pada tahun baru tanggal 1 januari 2015 dia menjadi bagian dari kisah asmaraku sekaligus sebagai sahabat yang selalu ada untukku. Dia juga selalu memberiku motivasi agar aku bisa menjalani kehidupan yang baru. Entah mengapa aku merasa dia seakan-akan berubah menjadi seorang penasehat yang berkata “sesuatu yang datang menghapiri pasti akan pergi meninggalkan, sesuatu yang mengingatkan akan pergi terlupakan, sesuatu memori indah di akhir akan hanya menjadi sebuah kenangan yang menghilang seiring berjalannya waktu” Entah apa yang dikatakannya aku masih berfikir dan mencari-cari makna yang tersirat dalam ucapannya itu. setelah sekian lamanya aku mencari akhirnya aku mengerti dengan ucapannya. Aku pun bertanya-tanya kenapa aku sangat LOLA? kata-kata sederhana itu aku perlu berjam-jam untuk menerjemahkannya. Setiap akhir pekan aku dan dia selalu bermain bersama, dan membantuku di setiap ada tugas sekolah yang tidak aku mengerti, mendengarkan curhat-curhatanku yang bisa dibilang sangat membosankan dan sampai sekarang aku masih mengingatnya ketika dia memberi sebuah pantun ucapan setiap paginya dan membuatkanku sebuah puisi juga. Meskipun itu hanya kisah LDR tapi cukup buat mengisi hal yang usang dengan hal yang baru SEKIAN

No comments:

Post a Comment