Thursday, April 6, 2017
cil
Cinta itu Logika
Judul Cerpen Cinta itu Logika
Cerpen Karangan: S Ibrahim
Kategori: Cerpen Cinta
Lolos moderasi pada: 1 April 2017
Akhirnya kini aku belajar mencintai Nandha. Wanita yang tak kuhiraukan cintanya. Mungkin dia yang bisa menerimaku apa adanya. Dulu aku percaya cinta itu tak ada logika. Kebodohan memang jika cinta tak ada logika. Prinsip inilah yang buat aku terjatuh dan tak bisa bangkit lagi, tenggelam dalam lautan dalam, tersesat tampa tau arah jalan pulang dan jadi butiran debu. (lagu butiran debu)
Pengalaman pahit mencintai tampa logika, Dewi harusnya aku sudah tahu dari sifatnya bahwa dia wanita yang lincah tapi mataku tertutup karena cinta. Aku mencoba untuk percaya namun akhirnya logikaku ternyata benar. Dia menduakanku membuat hatiku hancur. Itu bukan yang pertama aku diduakan, semua aku sadari tapi karena cinta begitu ingin memiliki membutakan mataku.
Di akhir cinta ini aku merasaka sakit yang tak terhingga. Aku jatuh cinta untuk kesekian kali, kuberikan kasih sayangku seutuhnya. Aku selalu ada disaat dia membutuhkanku dan hebatnya disela pengorbananku dia selipkan kata yang menyakitkan dan tindakan yang menyakitkan. Misal ketika aku menjemputnya dan motorku mogok dia pergi meninggalkanku dengan caci maki. Bodonya lagi bagiku cinta adalah pengorbanan. Mungkin hingga tak terhitung cara dia menyakitiku. Ikhlas saja menurutku.
Lagi-lagi lagu butiran debu berlaku padaku. Cinta itu logika aku harus merubah semua liriknya jadi “aku terjatuh dan aku bangkit lagi, aku takkan tenggelam karena aku bisa berenang, aku takkan tersesat karena aku bisa bertanya, aku tampamu biasa saja”. Ya harus kutinggalkan wanita setengah iblis ini. Sementara ada wanita yang dengan tulus mencintaiku. Di mana logikaku? sebenarnya ini juga sebuah pembuka mata untuk mengertikan semua ini.
Banyak yang salah memilih pasangannya karena menyakini cinta itu buta. Ada yang jadi korban KDRT karena cinta buta. Dia tahu cowoknya preman tapi cintakan buta. Itu segelintir contoh. Bisa kita mengamati sendiri ketidak adilan cinta karena cinta itu buta. Gunakanlah logika amati, bebet, bibit dan bobot demi kebahagiaan kita. Aku sadar lebih baik selingkuh saat pacaran dan setia ketika telah menikah daripada setia ketika pacaran dan selingkuh ketika menikah.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment