Wednesday, April 5, 2017

kacang murah

Sampaikan Pesan Ini Pada Ayah Judul Cerpen Sampaikan Pesan Ini Pada Ayah Cerpen Karangan: Anzali Rahmatika Robbi Kategori: Cerpen Keluarga, Cerpen Penyesalan, Cerpen Remaja Lolos moderasi pada: 4 April 2017 Dulu aku tidak senakal ini, maafkan anakmu yang jadi nakal ini, aku tidak mendengarkan apa yang ayah katakan. Namaku adalah Diana aku seorang pelajar di salah satu sekolah yang ada di daerahku aku termasuk orang yang nakal di sekolahku. Hari ini adalah hari jum’at hari yang sangat aku rindukan karena di setiap hari jum’at aku dan teman teman pasti berkumpul dan bermain di suatu tempat, kami pergi ke salah satu rumah temanku dan di sana, kami tidak main seperti biasanya, kami melakukan hal negatif yaitu merok*k karena kami semua mempunyai masalah masing masing. Dan bodohnya aku, malah ikut merok*k. “Ayolah kita cicip aja rok*k ini” Ucap Rina “Tapi, aku takut dosa rin” Jawab Widi merasa bersalah “ayo, gak apa apa kok, buat hilangin bebanmu” “iya wid, cobain aja” ucapku Kami semua asik dengan rok*k masing masing sampai kami semua lupa sholat, sholat yang seharusnnya kita tidak tinggalkan. Tiba tiba suara pintu terdengar “krekekkkkk…” Kami panik kami segera memadamkan rok*k tersebut Ternyata yang datang adalah ibunya Rina. Tidak lama kami pun pulang Di sekolah kami jarang memperhatikan guru, kami menjadi topik pembicaraan orang lain karena kenakalan kami. Aku sering ditegur oleh ayahku, ayahku sangat marah sekali padaku hingga akhirnya dia sedikit berbeda padaku, tak ada masakan yang disajikan saat pagi hari. Dia sangat sayang padaku karena aku adalah anak satu-satunya yang dia punya. Dia selalu memberikan yang terbaik, dia menggantikan sosok ibuku. Beberapa hari setelah aku melakukan hal negatif itu, aku dipanggil ke ruang BP karena ternyata ada seseorang misterius yang memberitaukan hal ini kepada guru. Hatiku merasa takut dengan kemarahan guru itu, sampai aku tak mampu berkata apapun. Aku berfikir Bagaimana kalau ayah tau tentang perbuatanku? Padahal ayah sudah berjuang menafkahiku tapi aku malah seperti ini aku sungguh sangat memalukan. Aku sangat ketakutan jika pada akhirnya dia tau kalau apa yang aku lakukan ini salah besar. Apa yang akan dia lakukan?, apa dia akan mengusirku? Keesokannya banyak yang membicarakan kami, aku sangat geram dan ingin marah pada semua orang yang membicarakanku karena mereka hanya melihatku dari luar tidak melihatku dari dalamnya yang penuh dengan masalah. Waktu berlalu begitu cepat hingga aku sadar akan kesalahanku dan memang aku harus berubah, berubah, berubah. Aku usahakan itu karena aku tidak ingin membuat ayah kecewa meski aku tau sebesar besarnya sebuah rahasia suatu hari pasti akan terbongkar dan aku pun akan berubah agar ayah mengerti posisiku disaat aku sudah berubah. “Mulai hari ini aku akan berubah ayah, aku janji aku tidak akan membuatmu kecewa dan aku akan selalu berusaha agar anak tunggalmu ini menjadi seseorang yang berguna bagi masyarakat, negara, agama bahkan ayah.” Tunggu aku jadi sukses yah

No comments:

Post a Comment