Thursday, April 6, 2017
cmb
Mawar Berdarah
Judul Cerpen Mawar Berdarah
Cerpen Karangan: Lu'Luil Mahmudah Al-alam
Kategori: Cerpen Horor (Hantu), Cerpen Misteri
Lolos moderasi pada: 1 April 2017
Jam sudah menujukkan waktu 07.00 tapi sandra belum bangun juga suara mama yang dari tadi membangunkannya pun sudah mulai geram.
“San.. Sandra! Denger gak sih udah siang nih buruan sekolah sana kalo kamu telat nanti jalan kaki loh..”
“Iya.. Iya ma..” Di dalam hati sandra bergumam makanya kalau sekolahin anak tuh jangan jauh-jauh.
Sehabis mandi dan sarapan sandra memutuskan untuk langsung masuk mobil dan berangkat ke sekolah. Sesampainya di sekolah pagar sudah hampir tertutup rapat tapi syukurlah sandra masih bisa masuk.
“Fiuhh… Hampir aja kalo telat dikit mampus gua”
Jam pelajaran pertama diisi dengan pelajaran kimia pelajaran yang hampir dibenci semua murid di kelasnya bukan hanya pelajarannya saja yang tidak disukai gurunya pun juga tidak disukai. Tiba-tiba di tengah pelajaran pak joko selaku kepala sekolah masuk dan meminta izin kepada bu prety guru kimia kami untuk mengatakan sesuatu. Sepertinya bu prety mengizinkannya.
“Anak-anak sebelumnya bapak punya berita penting yaitu teman kalian selly telah meninggal. Tidak diketahui apa sebabnya bapak hanya menemukan mawar merah yang berdarah dan yang lebih membuat bapak sedikit terkejut selly meninggal di dekat kamar mandi cewek.”
Riuh anak-anak pun saling bertebaran banyak yang mengatakan selly kan anak yang cantik, pintar, pokoknya bagus deh tapi kok bisa-bisanya dia meninggal. Sandra yang sedari tadi hanya diam melihat pak kepala sekolah bicara cuma tersenyum sinis di dalam hati sandra bergurau “makanya jadi cewek tuh gak usah sombong mentang-mentang kelas 12 jadi seenaknya ngebully adek kelas”. Sesudah pak kepala sekolah menyampaikan hal tersebut pak kepala sekolah pun pergi. Dan pelajaran di mulai seperti biasa hingga bel pulang pun berbunyi. Sandra pun memutuskan untuk pulang.
Sesampainya di rumah ia melihat ibunya tidak ada dan ia sudah bisa menebak kalau ibunya pasti ikut arisan. Pada saat hendak membuka pintu kamarnya sandra agak teekejut karena ia melihat sepucuk surat dan ada bunga mawar merah di atasnya. Sandra pun membuka suratnya dan dia agak kaget karena isi surat itu adalah “Kamu korban selanjutnya”. “Dasar orang gila kata sandra”. Dia pun membuang surat tersebut dan bunga mawar merah itu dan memutuskan untuk tidur sebentar.
Jam berbunyi dan sandra pun terbangun “astaga jam berapa ini?!” dilihatnya jam yang sudah menujukkan pukul 12 malam. Hp sandra yang sedari tadi berbunyi pun dia buka dan ada tiga pesan yang masuk ke hpnya dua dari orangtuanya dan satu dari orang yang ia tidak kenal, ia pun membuka isi surat pertama dari mamanya yang mengatakan “san… Maafin mama ya malam ini mama gak bisa pulang mungkin besok pagi mama baru di rumah” kebiasaan, batin sandra ia juga membuka pesan dari papanya yang mengatakan “san… Papa gak bisa pulang karena ada meeting mendadak di banten papa udah taruh uang di meja belajarmu jadi kamu boleh pake sepuas kamu” gak papa gak mama beda tipis, tukas sandra.
Tapi sandra penasaran dengan satu pesan lainnya pada saat ia hendak membukanya tercium bau mawar yang begitu tajam hingga menusuk hidungnya tapi karena penasaran sandra tetap membuka isi surat itu “aku tunggu kamu di dapur cepatlah aku sudah tak tahan” dasar gila siapa sih ngasih surat sekarang sms lagi. Kurang kerjaan kayaknya deh. Karena jengkel ia pun memutuskan untuk ke dapur dan meminum segelas air karena penasaran dengan orang yang menantangnya tadi ia pun berteriak “eh lo siapa pun yang nantangin gua keluar deh lo pikir gua takut apa” karena merasa ditipu sandra pun mengulang perkataanya tapi menurutnya itu ia gila jadi ia diam sambil mengatakan “gila tuh orang isengnya”
Pada saat hendak keluar dari dapur ia mencium bau mawar yang sama seperti yang ia cium di kamar tadi, ia merasa sedikit ketakutan tapi ia berusaha menghilangkannya, ia pun menoleh ke belakang dan melihat seseorang berjubah hitam memegang pisau mendekatinya, ia berjalan mundur tapi sepertinya itu sia-sia. Bbsshh.. Bunyi darah yang keluar dari tubuhnya.
Tepat sehabis itu orangtuanya pulang dan kaget melihat sandra yang sudah mati. “San… Sandra bangun sayang bangun” tak ada jawaban dari sandra mamanya pun hanya menemukan sebuah bunga, iya bunga mawar merah berdarah.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment