Wednesday, April 5, 2017
is
I am Strong
Judul Cerpen I am Strong
Cerpen Karangan: Reza Permatasari
Kategori: Cerpen Galau, Cerpen Patah Hati
Lolos moderasi pada: 3 April 2017
Apa kalian pernah jatuh cinta? Bahkan jatuh cinta tanpa alasan dan walaupun tidak pernah bertemu tetapi cinta itu tetap ada. Memang orang bilang cinta itu buta, tak kenal pada siapa kita jatuh cinta, andai bisa memilih, mungkin kita bisa memilih ingin menjatuhkan hati ini pada siapa, dan yang pasti kita ingin pada orang yang dapat mencintai kita juga. Namun semua itu sudah menjadi skenario tuhan yang tak bisa kita hindari, kita cukup menerima dan mengikuti alurnya.
Waktu itu bulan maret di tahun 2016, tepatnya tanggal 20. Aku caca, itu adalah nama panggilanku. Seorang gadis yang harus mengenal pahitnya cinta, tapi tetap bertahan mempertahankannya.
“Aku sayang sama kamu” ucapnya di telepon. “Ya walaupun kita belum pernah bertemu, aku udah liat fotomu, dan aku suka sama kamu. Kamu mau jadi pacar ku?”
Tentu saja aku mau. Z, itulah inisial namanya. Pria yang telah meluluhlantahkan hatiku sejak awal perkenalan kita. Ketika dia menyatakan cintanya, aku menerimanya, karena aku pun memiliki perasaan yang sama.
Hari hari berganti. Kita berkomunikasi hanya lewat telepon saja, ya kita long distance relationship. Tapi bagiku itu tak masalah, toh kita masih saling memberi cinta satu sama lain.
Sampai akhirnya, setelah hubungan kita genap 1 bulan, dia berubah perlahan, jujur itu membuatku sedih, tapi aku tak mau mengeluh, aku mencoba positif thinking. Tapi ternyata apa yang aku takuti pun terjadi.
“Ca, kayaknya kita gak bisa lanjutin hubungan ini. Aku sayang sama kamu, tapi aku gak bisa ngejalnin hubungan jarak jauh”
Aku tak bisa menahan air mata yang mulai menetes membasahi pipiku. Di ujung sana dia tetap mencoba berbicara denganku, tapi bibirku membisu, aku tak bisa mengeluarkan suaraku. Ini begitu menyakitkan bagiku. Aku tak pernah merasakan ini sebelumnya.
Hari demi hari aku lewati seperti biasa, tanpa dia. Dia tetap menghubungiku sesekali, dia pernah berjanji akan mencintaiku lagi seperti dulu, tapi tidak untuk sekarang, masih dengan alasan yang sama ‘tak mau hubungan jarak jauh’, baik aku mencoba bertahan menunggu janji dia, meskipun aku harus ikhlaa melihat dia berpacaran dengan yang lain. Tapi inilah cintaku, cintaku tulus padanya. Meskipun beribu peluru beribu panah menghujam hatiku, cinta ini tetap utuh. Aku akan selalu menunggumu entah sampai kapan.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment