Saturday, April 22, 2017

Loveliest Error

Loveliest Error Cerpen Karangan: Renita Melviany Kategori: Cerpen Cinta Segitiga Lolos moderasi pada: 22 April 2017 Orang menganggap cinta terlarang itu salah, dan aku pun berfikir hal yang sama. Namun inilah ceritaku dimana aku melakukan hal yang salah itu dengan gadis di masa laluku. Aku segera keluar dari kelas ketika guruku keluar dari kelas. Segera berlari menuju kelas bawah. Tertulis di atas kayu yang terletak di atas pintu “kelas III” tapi kelasnya sudah kosong. Terlihat gerombolan cewek sedang berjalan keluar gerbang. Aku segera berlari memastikan apakah ada dia atau tidak. Tak lelah aku berlari sekencang mungkin, sama sekali tak merasa lelah. Sampailah aku di belakang anak-anak cewek tepatnya di belakangnya. “Nuril” panggilku dengan pelan. Dia menengok ke arahku, tapi nampaknya dia takut denganku, terlihat dari wajahnya. Hanya menengok, setelah itu dia dan teman karibnya berjalan cepat lalu berlari ke rumahnya yang tak jauh dari sekolah. 4 tahun kemudian Aku masih memakai baju sekolahku. batik SMP dan juga celana biru dongker masih aku kenakan. Aku sedang bermain dengan teman-temanku di tempat ps. Menghabiskan uang yang orangtuaku berikan. Tak sadar uangku telah habis tanpa sisa. Aku dan teman-temanku yang berjumlah 7 orang memutuskan untuk pulang. Terlihat dani dan teman-temannya berjalan menuju tempat ps. Segera aku berjalan ke arahnya lalu melayangkan pukulan di pipi dani. Kami saling memukul, teman-temanku dan teman-temannya hanya menonton. Akhirnya ada bapak-bapak yang memisahkan kami. Namun aku dan dani tetap melemparkan kata-kata kasar dengan nada tinggi. “Belaga lo macarin nuril, awas lo tunggu di kebun cikur gue habisin lo” teriakku “ayo satu lawan satu” balasnya dengan berteriak juga “sudah kalian memalukan, masih anak SMP sudah seperti ini bagaimana nanti?” Kata bapak-bapak yang memisahkan kami. SD, SMP hingga SMA cintaku hanya untuk satu orang yaitu nuril. Namun nampaknya ada seseorang yang bisa mengalihkan perhatianku pada sosok cantiknya. Aku jatuh cinta pada sosok perempuan yang bernama wulan. Awalnya aku dan wulan dikenalkan oleh temanku yang bernama juna. Aku merantau ke kota bandung, di kota kembang itulah aku bertemu dengan wulan. Seiring waktu berganti dia mulai merubah afrian yang nakal dan hidupnya yang hancur menjadi lebih baik. Dia mengajakku untuk meninggalkan hal buruk di hidupku, dengan suara lembutnya membuatku luluh dan membuatku termotivasi. Saat itu Hilang sudah bayang-bayang nuril karena wulan. Hubunganku dan wulan berlanjut hingga kami menjadi sepasang suami dan istri. Pernikahanku sudah berumur 8 tahun dan mempunyai dua orang putra. Di tengah perjalananku aku menemukan kembali sosok nuril yang tak sengaja kutemukan di media sosial facebook. Awalnya kami hanya say hai saja, saling menanyakan kabar namun berlanjut hingga bertukar pin. Aku bertanya mengapa dulu nuril sangat tak suka denganku bahkan cenderung takut pada sosok diriku yang menurutku sangat tampan ini. Dia menjawabnya kalau ia tak tak tahu kenapa itu bisa terjadi. nuril juga berkata tak menyangka kalau aku bisa berubah menjadi baik seperti sekarang ini. Rasa cinta sejak SD, SMP hingga SMA tumbuh subur seperti ilalang. Waktu itu aku berkata “coba saja kalau kamu dulu menerimaku, mungkin kita sudah menikah” “Semua karena takdir, karena dulu kamu sangat nakal, hehe” jawabnya di fia BBM. orang menyebut cinta terlarang ketika dua insan manusia saling mencintai di luar pernikahan yang salah satu atau keduanya telah menjalin pernikahan dengan orang lain. Cinta terlarang, yah aku menjalaninya dengan nuril. Aku dan nuril sama-sama mencari kenyamanan. Aku mendapatkan sesuatu yang tak bisa kudapatkan dari istriku wulan. Nuril awalnya tak berniat membangun cinta terlarang ini denganku. Namun Tak bisa dibohongi nuril pun mendapatkan kenyamanan denganku, apalagi saat itu dia baru putus dengan pacarnya yang sudah berpacaran 3 tahun. Cinta terlarang, cinta yang salah tapi tak bisa dipungkiri itu berdasarkan hati, aku tak berniat menyakiti siapapun. 4 bulan sudah hubungaku dengan nuril. Beberapa kali nuril memutuskan hubunganku, tapi aku tak pernah menyetujuinya. Jarak bandung ke majalengka cukup jauh. Tapi jarak tak membuatku lelah untuk berkata bohong pada istriku kalau aku ke majalengka untuk menemui bapakku, yang pada kenyataannya aku menemui nuril di majalengka. Setiap kami bertemu walau paling lama hanya 1 jam, tapi rasanya itu sudah lebih dari cukup untukku. jujur saja ada rasa bersalah pada istri dan anak-anakku. Tapi siapa yang bisa menghentikan ini, cinta pada istriku dan nuril hampir sama bahkan cenderung lebih besar untuk nuril. Setiap bertemu, nuril pasti berkata ingin memutuskan hubungan terlarang kami, air matanya selalu saja mengalir deras ketika ia mengingat kalau aku memiliki seorang istri dan anak karena dia telah merebut sedikit kebahagiaan istri dan anak-anakku. Bingung sempat mendiamiku, hingga rasanya hidup kacau, bahkan tak fokus ketika bekerja. 15 yang ke 7. Benar aku sudah 7 bulan menjalani apa yang seharusnya tak kujalani. Aku dan nuril bertemu yang mungkin pertemuan terakhir kami. Nuril berkata “aku tak ingin menjadi orang ketiga di pernikahanmu, cukup sampai di sini kita melakukan kesalahan yang mungkin akan membuat hati istrimu sakit. Seseorang melamarku ke rumah, sengaja aku tak berkata padamu 2 minggu kebelakang kerena pasti kamu melarang aku menerimanya. Aku sudah menerima lamaran itu. Sudahlah aku ingin ini berakhir. semuanya akan jauh lebih baik bila ini berakhir.” Ucap nuril dengan air mata yang sudah menggenangi matanya. Aku hanya menundukan kepala mendengarnya. Aku diam beberapa saat memikirkan apa yang harus aku katakan. Dan beberapa lama aku berkata setuju untuk mengakhiri hubungan terlarang ini. Mungkin tuhan memberikanku kesempatan untuk merasa dicintai oleh seorang nuril walau di waktu yang salah. Tapi hubungan itu sekarang sudah berakhir. Kini nuril sudah menikah dan aku kembali ke kehidupanku yang sebelumnya dengan istri dan anak-anakku. Walau bayang-bayang nuril masih saja terpotret dan berputar di otakku, namun aku berusaha keras untuk melupakan kesalahan terindah itu. Dan inilah akhir ceritaku dengan nuril, kembali mejadi insan yang tak saling mengenal. Kami Memutuskan akses yang bisa mengembalikanku dan dia pada kesalahan terindah itu. Selesai

No comments:

Post a Comment