Thursday, April 6, 2017

stk

Semua Tentang Kita Judul Cerpen Semua Tentang Kita Cerpen Karangan: Livia Qur'ani Kategori: Cerpen Cinta Dalam Hati (Terpendam) Lolos moderasi pada: 1 April 2017 Waktu terasa semakin berlalu Tinggalkan cerita tentang kita… Terbayang olehku akan masa laluku dengan dirinya ketika lagu itu terdengar di telingaku. Ya lagu itu yaitu lagu pengantar akan ingatan tentang dia. Dia yang telah memberiku sebuah kenangan yang tak pernah kulupakan, dan tanpanya, aku mungkin terus berharap pada orang yang tak menyukaiku.. dan aku nggak percaya dirinyalah yang membuatku berubah selama ini.. dia sang penyemangat hidupku. Udara malam ini terasa dingin, dan malam ini pemandangannya begitu indah.. langit berhias bintang-bintang, bulan purmana menerangi malam ini hingga membuatku semakin rindu akan dirinya. Aku masih mendengarkan lagu kesukaanku B2ST – Because of You dan kulihat sudah jam 10 malam tapi aku masih tak bisa tidur mengingat malam ini adalah malam Minggu, malam yang seharusnya aku bertemu dengannya tapi sekarang malam itu hanya jadi malam kesendirianku.. Setahun yang lalu.. Malam Selasa, saat materi dimulai, dia tak sengaja duduk di belakangku, tapi aku tak tau apa yang dia lakukan di belakangku tapi yang kutau dia hanya mencatat catatan yang ketinggalan. Tapi saat dia mau mencatat grammar, tak seorangpun yang bisa meminjaminya buku catatan karena semuanya dipakai kecuali aku. Tapi anehnya dia tak mau meminjam punyaku walaupun sudah dipaksa oleh temannya. Karena dia tetap tak mau meminjam punyaku akhirnya temannya meminjam punyaku. Hari-hari semakin berlalu hingga hal yang kutunggu itu datang juga yaitu ujian kenaikan tingkat.. awalnya aku ingin duduk di sampingnya tapi mustahil banget tapi nggak apa-apa kok, aku puas dengan hasil ujian saat itu. Saat di tingkat yang dasar ini, yaitu Elementary. Semakin aku memikirkannya semakin aku menggilainya hingga lucunya terbawa ke dalam mimpiku.. hehehe terlalu memikirkannya. Tapi tak semuanya begitu indah semenjak adanya temanku, Rini datang dan bodohnya aku memberitahunya tentang Dia. Dan sejak saat itu Rini selalu memperhatikannya, dia pernah bilang padaku, “Via, Dia itu ganteng ya? Dan juga imut”, katanya dengan wajah senang. Aku cuma diam memandangnya.. dan hal yang tak kuinginkan itu terjadi, Rini juga pernah bilang kepadaku bahwa sewaktu Rini dan Dia jemputannya belum datang Dia duduk di samping Rini dan Memperhatikannya, aku bersikap biasa saja mendengarnya tapi hatiku tak bisa berbohong. Dan kubilang kepada Rini bahwa I’m Fine but In My Heart is so sick and hurtfull. Hari-hari kulalui dengannya dan hanya malam Rabu dan malam Minggu aku hanya bertemu dengannya tapi bagiku itu sudah cukup lebih untuk bersamanya. Dan semua kenangan itu tak pernah luput dari ingatanku hingga semua itu kutulis di Diary milikku, semua tentang Dia, dan Dia. Tak terasa sudah setahun lebih aku mengenalnya tapi dia tak pernah berbicara padaku sedikitpun dan selama itulah aku diistimewakan olehnya karena aku merasa cuma dia yang tak pernah berbicara padaku bahkan hanya untuk meminjam bukuku pun tak pernah, dia rela menunggu orang lain ketimbang meminjam langsung kepadaku dan yang paling parahnya mengembalikannya saja masih pakai perantara dan aku juga tak pernah berbicara padanya. Semua itu kujalani dengan sepenuh hatiku semenjak Dia hadir di mimpiku. Sekarang kini kutau ke mana aku harus melangkah. Dialah impian dan harapanku yang tersembunyi selama ini. “Perlahan aku akan mendekat dan tersenyum padamu” “Meskipun aku belum mengakuinya, suatu saat nanti aku akan tersenyum” “Hatiku berdebar-debar, terus menerus hanya memikirkanmu” “Meskipun aku tak mengatakan apapun, kau pun tau” Translate By: B2ST – Because of You Waktu begitu cepat berlalu, dan tak semuanya terasa indah hingga hal yang kutakutkan terjadi. Dia tiba-tiba berhenti les karena dia ujian nasional, saat itu juga aku kecewa padanya karena aku tau lagi di mana aku akan bertemu dengannya. Memang jodohku untuk tetap bisa bertemu denganya walaupun tak akan pernah bertemu dengannya seperti dulu. Dan tak kusangka dia pergi begitu saja saat aku membutuhkannya. “tak bisa kuterima, kau tinggalkanku.. saat ku butuh kamu” “apa tak kau rasakan… betapa hancur.. hidupku tanpa kamu” “aku terlanjur terlalu bergantung padamu…” “jangan pergi, ku tak ingin sendiri.. “ku tak sanggup hidup tanpa cintamu..” Hingga ku tau dia benar-benar pergi meninggalkanku. Tidakkah dia tau aku membutuhkannya? Tidakkah dia mengerti apa yang kurasakan saat ini?. Dia tinggalkanku begitu saja tapi aku yakin bukan dia meninggalkanku tapi ada sesuatu yang membuatnya meninggalkanku. Hariku tanpanya terasa sunyi dan sepi, tak ada lagi kegembiraan untukku, tak ada lagi yang bisa mengisi Diaryku dan tak ada lagi yang mencintaiku seperti itu. Yang dia tinggalkan untukku hanyalah kenangan masa lalu. Dan tak semua kenangan itu dapat kuingat seperti dulu lagi, karena aku terlalu lelah memikirkannya.. dan aku tak bisa terus-menerus seperti itu, tapi aku juga tak bisa melupakannya. Sulit bagiku untuk melakukannya, karena disetiap hujan dimalam hari ataupun saat bulan purnama pikiranku terus menerus kepada dirinya, hingga tak terasa aku menangis di kesunyian malam yang dingin, yang membuatku semakin rindu padanya.. kerinduan ini takkan ada yang bisa menyembuhkannya selain dia. Dan aku hanya bisa menangis dan berdoa disetiap tidurku agar aku bisa bertemu dengannya walaupun hanya di dalam mimpiku saja.., karena aku tak sanggup menjalani hariku sendiri tanpanya. Suatu hari, aku mengirim pesan kepada rini bahwa aku rindu luky Dia bilang, “kamu terlalu merindukannya Via, untungnya aku sudah ada pengganti Luky”, sambil memasang stiker smile. “jadi selama ini kamu diam-diam menyukainya?” tanyaku dengan perasaan yang penasaran sekaligus curiga. “ya, ada lah dikit tapi Luky kan punyamu..”, jawabnya. Ya Allah selama ini kecurigaanku memang benar, Rini menyukai Luky, apa nggak salah baca?. Jadi apa yang kupikirkan itu kenyataan.. bahwa sejak Rini kenal sama Luky, awalnya Cuma memperhatikannya lama-lama suka juga. Andaikan saja Luky masih ada dan aku tak menceritakan kepadanya tentang Luky mungkin inilah akhir kisah cintaku dengan Luky. Tapi dipikir-pikir untung juga Luky nggak les lagi, nggak lucu. Setelah hampir setengah tahun aku tak bertemu dengannya, akhirnya aku bisa bertemu dengannya walaupun hanya sebentar dan parahnya lagi, di hari hujan… kenapa harus hujan? Tak adakah langit cerah? Atau malam hari yang penuh bintang tanpa bulan? Kenapa hal yang sudah terjadi di masa lalu kembali terjadi lagi? Aku tak tau, hanya Tuhanlah yang tau akan hal itu.. Baru kali ini, aku merasa benar-benar kehilangan seseorang tapi aku percaya suatu saat nanti aku akan bertemu dengannya, di tempat yang sama dihari yang berbeda, dan sabar adalah kekuatanku untuk bisa bertemu dengannya suatu saat nanti dan aku yakin cerita ini bukan akhir dari cintaku, dan aku percaya ujian ini bukan untuk memisahkan kami selamanya tetapi mendekatkan cintaku padanya dan begitu juga dengannya jika dia adalah jodohku dan walaupun bukan, dia akan selalu ada di hatiku walaupun aku sudah tiada.. “Maukah kau datang kepadaku dengan perlahan, maukah kau menatapku dengan tersenyum? Meskipun belum melakukankannya, maukah suatu saat kau tersenyum? kau tau hatiku bukan? Hatiku berdebar-debar, terus menerus hanya memikirkanmu Bukankah kau tau hatiku seperti ini? Itu karena kamu dan Kau tak tau itu Setiap hari aku melihatmu, melihatmu, aku semakin merindukanmu, mengapa aku seperti ini? Aku mencintaimu dan aku tak tau ini Sekarang aku tau, aku akan mengakuinya Melihat dunia melalui kacamata bersama denganmu, semuanya terlihat cantik, terlihat sangat indah Meskipun bukan gayaku seperti ini, kata-kata ini tanpa sengaja keluar ketika aku melihatmu”

No comments:

Post a Comment